Perlahan Mila pun menatap gadis yang masih berdiri di depannya. Ketika mata Mila melihat wajah gadis itu, Mila berteriak sangat keras. Ia melihat wajah wanita Belanda dengan leher yang hampir terputus dan darah yang terus mengalir dari sana. Tentu saja Mila sangat ketakutan, namun ia tak bisa pergi dari sana karena wanita Belanda itu berhasil memegang tangan Mila dengan sangat keras.
"LEPASIN!" teriak Mila sembari berusaha melepaskan cengkeraman tangan wanita Belanda itu. Namun ia tak mau melepaskannya dan tertawa keras melihat ketakutan Mila.
Sementara itu Sheila yang tak sadarkan diri di balik sofa terbangun dan ia sangat terkejut saat melihat Mila yang berdiam diri sembari terlihat kesakitan. Sheila menghampiri Mila dan bertanya apa yang terjadi, tetapi Mila masih diam saja hingga akhirnya Sheila menggerakkan tubuh Mila dan gadis itu tersadar.
"Sheila!" Ia memeluk Sheila dengan erat.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com