webnovel

Keputusan Raja

Zerlas Saat ini siap untuk pergi menuju Tempat Kediaman Regu macan Putih akan tetapi Sebelum Dia berangkat Zerlaz dihentikan Oleh Pasukan Khusus Pemberi Pesan dari sang Raja Namanya Adalah Prei.

"Salam, Jendral. Ada pesan Untukmu" Ujar Prei, sambil Menaruh sebuah kertas Pesan di Kuda Zerlaz.

"Zerlas Yang melihat itu segera Membaca Surat itu Dan Wajahnya yang tadinya energik Kini sangat tertekan"

Kuda Zerlas pun lepas Landas lalu berlari Menuju Kebagian Barat Bukan kebaguan Timur tempat Hill beristirahat, Zerlas Saat ini menuju dengan cepat dengan menggunakan Kudanya kearah Barat tepatnya Ibukota Kerajaan Ethiaz yaitu Emperial Ethiaz.

-30 menit berlalu-

Zerlas Kini tiba Di didepan Kediaman Istana Raja Dan Istana berupa mansion yang megah Itu dijaga Dengan Ketat Oleh para pejuang-pejuang yang bisa menggunakan Mana Seperti Zerlaz.

Turunlah Zerlas Dari kudanya Lalu Prajurit Menyapanya sambil membungkuk

"Salam Jendral Zerlas, Kudamu Aku akan menjaganya"

Zerlas Hanya mengangguk kemudian Zerlas Maju Kedepan Pintu Gerbangistana yang berupa Mansion yang megah itu.

"Salam Jendral Zerlas, Silahkan Masuk" Ujar Prajurit Khusus.

Seketika Pintu terbuka Kemudian Zerlas Mulai melangkah Maju Ketika Pintu gerbang ditutup kembali Prajurit lainnya Berupa Pengantar Tamu datng menghampirinya.

"Salam, Jendral Zerlas. Mohon Ikuti aku" Ujar Penerima Tamu.

Segera Zerlas Dibawah ketempat Raja beristirahat Atau lebih tepatnya Tempat Raja Albert Berada saat ini.

Dipintu Ruangan itu ada dua Prajurit Tingkat tinggi lainnya yang menjaga pintu itu dengan Tombak yang disilangkan Kepintu.

Melihat Petugas Penerima Tamu atau lebih Khusus Teman Mereka Yang menuntun Panglima Masuk Ketempat ini Mereka Langsung Melepas Silangan Tombak pintu itu kemudian Berkata:

"Silahkan Masuk" Ujar Kedua Penjaga.

Lalu Terbukalah Pintu ruangan itu, Masuklah Zerlas Ketempat itu, Diruangan tersebut terdapat Gravitasi Yang secara Khusus Dibuat Untuk penyusup Jikalau Mendobrak paksa atau Masuk secara tidak sopan. Setelah beberapa Langkah memasuki Gravitasi itu, Raja Albert Menampakkan dirinya Katanya:

"Mari, Ikut aku keatas"

Setelah perkataan itu Gravitasi untuk penyusuppun Diangkat Lalu Langkah kaki Zerlas Terasa ringan, Zerlas Tidak membuang waktu Dia Langsung maju Mengikuti Penampakkan Raja Atau sebut saja Clone Raja.

Sesampainya Dilantai 5 tepatnya lantai Paling atas Dimansion istana itu.

Clone itu segera menghilang Lalu Terlihatlah Sebuah Pintu Yang tidak terlalu Besar, seperti Biasanya Zerlas Mengetuknya 4 kali. asetelah ketukan 4 kali Zerlas Rune yng terdiri dari Segitiga itu segera Menyatu kemudian berputar lalu Kemudian pintu yang agak besar itu terbuka Dan segera Zerlas diteleportasi Ketempat Tersembunyi Raja Albert Tepatnya Dibawah Tanah Mansion Tersebut.

Sesampai ditempat itu Zerlas yang berdiri mendengar suara yang sangat akrab dengannya.

"Duduklah"

"Laksanakan"

Zerlas Duduk lalu Albert yang Asli Mulai Terlihat.

"Salam Yang Mulia Raja" Ujar Serlas Sambil berlutut satu kaki.

"Bangun"

Zerlas Pun bangun Lalu duduk Kembali ditempat Duduknya yang sebelumnya sudah disediakan oleh sang Raja.

"Apakah kamu mengetahui mengapa Kamu dipanggil Kesini?" Ujar Raja.

"Tidak Yakin" Ujar Zerlas.

"Jadi begitu, Baiklah Aku akan menjelaskannya dengan singkat" Ujar Raja.

Zerlas Kemudian Langsung masuk kedalam Keadaan fokus Mendengarkan.

Jadi seperti ini, aku sudah mengetahui Iapa yang Menaegetkan Pangeran Keempat Itu bukan Dark teritory Melainkan Mantan Dark teritory Phantom.

mendengar Kata Phantom Zerlas Pun bergidik ngeri Sebab dia mengetahui Nama itu Sangat Terkenal beberapa bangsawan serta pejuang pendekar Tingkat tinggi lainnya mati diam-diam ditangannya.

"Begini Hasil dari analisaku, Phantom sengaja Menghasut Bangsawan Tingkat tinggi kami tetapi katena loyalitas tinggi dari bangsawan sekitar 10% saja yang dipengaruhi sisanya tetap berpegang teguh pada prinsip mereka loyalitas penuh. Aku tak akan menjelaskan 10%nya yang pastinya kamu sudah mengetahuinya bukan?"

Zerlas Yang Mendengar itu hanya mengangguk sebab Zerlas tau bahwa 10% yang memberontak telah dihapus oleh Raja.

"Bagus, Selanjutnya Aku mempunyai Rencana tentang anakku Hill Ethiaz" Ujar Raja.

"Rencana? seperti apa?" Ujar Zerlas.

"Membuangnya Tentu saja, Dengan begitu Hill Tidak akan ditargetkan oleh Kerajaan lain maupun musuh-musuh kita" Ujar Raja, Dengan nada sedih.

"Saya menolak!!" Ujar Zerlas tidak setuju.

"Aku sudah mengetahui jawabanmu seperti itu" Ujar Raja.

Zerlas Hanya terdiam kaku.

"Aku akan mengirimnya Ketanah Tandus Dipadang Gurun Disana Dia Akan Mewarisi Titel BARON dan akan mengembangkan Kerajaannya Sendiri untuk bertahan Hidup" Ujar Raja.

"Saya Menolak gagasan itu" Ujar Zerlas.

"Oh, mengapa?"

"Disana Terdapat Ras yang sangat Kejam" Ujar Zerlas.

"Aku juga sudah memikirkan itu, Tetapi bukankah Ras itu 20 tahun yang lalu Kita telah membantai Semuanya Dipadang gurun? Apakah kamu tidak mengingatnya Jendral? Banyaknya Ras itu yang mati ditanganmu bukan? Gurun Yang Berpasir penuh dengan mayat serta Darah? Bukan begitu Macan Merah Jendral Zerlas?" Ujar Raja.

Zerlas yang Mendengar Itu mulai mengingat kejadian Lampau dan benar saja Ia menelan ludahnya

"Aku ingat mereka telah dibantai akan tetapi 20 tahun telah berlalu bukankah ras itu sudah Kembali?" Ujar Zerlas.

"Itu Semua berada dalam Takdir Hill" Ujar Raja, skeptis.

"Tapi, Dia layak menjadi penerusmu!" Ujar Zerlas.

"Aku mengetahuinya Aku melihat semuanya yang ada padaku dia memiliki segalanya Tetapi Kakak-kakaknya Membencinya Juga Daya tempur anak itu tidak diasah seperti kakak-kakaknya yang lain. jadi aku memutuskan Mulai saat ini Hill Ethiaz Akan Diusir Dari kerajaan Ini lalu Mengambil takdirnya menjadi mayat atau menjadi Raja Nanti. Ujar Raja albert, Tegas"

Zerlas hanya terdiam lalu Ia Memohon Ijin untuk Mengambil misi itu

"Pergi Usir Hill dari Kerajaan Ethiaz lalu cabut nama Ethiaz darinya"

Zerlas mengatupkan Giginya Dan berkata:

"Siap, Laksanakan"

Setelah itu dengan Berat Hati Zerlas pun pergi kembali ketujuan awalnya menghampiri Hill Ethiaz.

Nächstes Kapitel