webnovel

Rumah Keluarga Dickson

"Kau tahu minuman apa yang selalu ku minum?" tanyanya. Aku hanya menggelengkan kepala dengan malas sembari mengangkat kedua bahuku.

"Cairan merah."

Dia yang bertanya, dia juga yang menjawab. Dasar perempuan aneh! Aku hanya diam saja sembari menundukkan kepala, melihat ke arah kakiku. Aku tak peduli dengan perkataan basa-basinya. Cairan merah yang ia sebutkan tadi mungkin saja hanya sebuah jus strawberry atau jus tomat.

"Ihh ... balaslah perkataanku," pinta Kimberly. Lagi-lagi aku hanya berdehem saja, malas sekali rasanya membalas ucapannya itu.

"Huh! Menyebalkan sekali sikapmu itu, Lennard. Seharusnya kau tak perlu bersikap dingin terhadapku, padahal aku hanya ingin bermain saja." Ia berkata seperti itu dengan sedikit menaikkan nada bicaranya. Mungkin ingin terdengar oleh Mama dan Papaku.

"Ya! Maaf!" jawabku singkat.

"Hey! Lihat ke arahku!" pintanya. Dengan malas, aku pun melirik ke arah wajah menyeramkannya itu. Ia menatapku dengan tersenyum.

"Apa?" tanyaku.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel