Crash...
Tubuh Arzlan telak mendapatkan tebasan, tidak cukup di situ Dimitri kemudian melanjutkan serangannya yang menyebabkan Arzlan kembali terkena tebasan maut.
Arzlan perlahan mulai tumbang, darah yang terlihat bukanlah darah merah melainkan darah dengan warna kegelapan yang begitu jelas.
"Humph... sepertinya di sini dirimu memang harus mati!"
Dimitri dengan brutal mengarahkan pedangnya kepada Arzlan, namun Arzlan mendadak menahan pedang yang akan digunakan oleh Dimitri.
Dimitri menjadi merinding setelah mendapatkan tatapan mengerikan yang disertai senyuman yang penuh dengan hawa membunuh. "Ada apa ini? Kenapa aku merasakan sebuah kengerian yang sangat tinggi dari dirinya! Tidak mungkin aku seorang makhluk yang memiliki kegelapan bisa ketakutan menghadapi dirinya, aku yakin ini hanya sebuah perasaan saja!"
Dimitri kemudian terhempas dikarenakan adanya gelombang yang begitu besar, terlihat jelas kalau Arzlan sudah kembali berdiri dengan tubuh yang sempoyongan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com