Tapi, untuk melakukan hal ini banyak energi yang harus dikorbankan oleh Amiru. Pertarungan ini sudah berlangsung cukup lama, dan dirinya memang harus mengakui kalau melawan Arzlan bukanlah perkara yang mudah.
Arzlan juga memikirkan hal yang sama, dirinya cukup banyak menghabiskan energi demi membuat Amiru terpojok. Fakta memang cukup menyakitkan, tapi Arzlan tidak akan lari dari fakta tersebut.
Gerakan Arzlan tidak benar-benar berhenti dikarenakan dia masih bisa mengerahkan energi yang ada untuk membuat keadaan semakin buruk bagi Amiru.
"Sial, seandainya saja aku memiliki kekuatan lebih, mungkin di sini aku akan mampu mengalahkan dirinya! Kenapa diriku harus menjadi seperti ini! Semua oran yang aku percayai sudah direnggut dari diriku oleh orang ini…." Pandangan mata Amiru memancarkan kemarahan yang begitu besar terhadap Arzlan.
Pupil mata Arzlan membesar setelah menyaksikan adanya gelombang yang muncul dari dalam tubuh Amiru, mendadak dia terhempas akibat tersebut
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com