Kayana sesekali terus memperhatikan wajah Arzlan. "Kenapa dengan perasaanku ini, kenapa hati ini selalu saja ingin melihatnya!"
"Kenapa?" tanya Arzlan. Matanya memandang serius kepada Kayana.
Toniro dan Emiko menjadi heran, mereka bertanya-tanya kenapa Kayana terlihat lebih gugup daripada biasanya.
"T-Tidak, aku hanya ingin bertanya! Sudah berapa lama Tuan melakukan perjalanan?" Ini adalah pertanyaan random yang memang disengaja untuk menghilangkan rasa grogi yang sudah muncul di dalam tubuhnya.
"Entahlah, aku memulai perjalanan ini mungkin sekitar 1 bulan lalu!"
"1 bulan lalu ya!" Kayana tertawa kecil dengan kepala yang dipenuhi keringat. "Ayo, kenapa kalian berdua diam saja! Kau, Toniro biasanya dirimu selalu saja berisik, kenapa sekarang kau hanya diam dan memandangi diriku seperti itu!" Kayana terus melotot tajam ke arah dua rekannya, dia tidak tahu bagaimana harus melanjutkan obrolan. Dia ingin, namun ada perasaan malu yang terus menggoncang hatinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com