Entah kenapa Nova menjadi gelisah saat melihat wujud Arzlan yang dipenuhi oleh energi kegelapan, dia yang merupakan makhluk yang berada pada kejahatan menjadi sedikit tertantang.
"Dari banyaknya musuh, aku baru merasakan lawan yang benar-benar mampu membuat tubuhku bergetar sehebat ini!"
***
Medan pertempuran yang tadinya ramai kini menjadi sepi dengan mayat yang berkaparan.
Form itu menghilang, tapi berubah menjadi kristal yang berada di tengah-tengah dada Arzlan.
Alisha segera mendekati Arzlan.
"Tuan Arzlan!" Wajahnya penuh kekhawatiran, dia ingin tahu apakah Arzlan memang dalam kondisi yang baik-baik saja atau tidak. Mata Alisha dengan jelas melihat adanya perubahan dari Arzlan, energi dalam tubuh pria itu terasa lebih mengerikan daripada sebelumnya.
"Ayo kita pergi dari sini!"
Alisha mengangguk.
"Ugh…." Algard berusaha kembali berdiri, namun tubuhnya masih terlalu sulit untuk digerakkan. "Tunggu!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com