Pedang pusaka melayang dengan sangat tinggi, mengarah pria yang ada di depan pandangan. Tepat pada An Zan, dimana mata merahnya telah merasuki penuh pikirannya.
Dzing!
Iblis mengeluarkan pedangnya dari lain arah, pertarungan mereka kembali hadir. Sepertinya mereka salah bertindak karena berada di tengah perkotaan. Kedua pedang saling menyilang dan bertemu di mata pedang.
Bersilangan.
Zhao Yang menatap visus pada mata An Zan.
"Bertarunglah denganku, tetapi tidak menggunakan raga ini," dengus Zhao Yang.
"Hahaha, kenapa? Apa kau takut menyerangku?" balas iblis dengan tubuh An Zan.
Raut kemerahannya tampak nanar dan tajam, Zhao Yang menggantungkan emosinya pada serangan yang dahsyat. Kini, pedangnya mulai menarik kekuatan langit malam. Mencapai cahaya rembulan dengan sangat terang, menembus penglihatan iblis yang mencoba melawan.
Swiish!!
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com