webnovel

Bab 389

56

...

Jujur, gue penasaran soal itu. Masih mending jadi

temen tidur, karena hal itu merupakan salah satu

kewajiban sebagai istri untuk suaminya, kan?

Berbeda dengan kondisi gue yang mengenaskan.

Just a kiss, nggak lebih. Jadi, sebenernya gue ini

apa sih, di mata Erja?

"AI?" Erja duduk di pinggiran kasur, lalu punggung

tangannya menyentuh dahi gue.

"Aku nggak demam, cuma mual." Mual lihat wajah

dia, maksudnya.

"Gara-gara semalem makan mie, kan?" tuduhnya

sok tahu.

Gue hanya diam, dan berusaha menampilkan

wajah memelas gue. Walau dalam hati yang gue

inginkan adalah menyakar wajahnya yang

menampilkan ekspresi tanpa dosa itu. Ingin gue

mengeluarkan sumpah serapah gue padanya. Ah,

Dierja menyebalkan!

"Makanya, udah Mas bilang jangan makan mie

terus kan," nasihatnya. "Kamu ngeyel banget, sih."

Satu tangannya mengusap-usap rambut gue yang

malah membuat gue semakin mual dengan akting

sok pedulinya itu.

Bisa nggak sih, Erja sekalian nggak baik aja sama

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel