Di rumah sakit, Adriana hanya duduk terdiam dengan bersandar pada kepala ranjang sambil menatapi kakinya yang sangat sakit bahkan hanya bergerak sedikitpun dia merasa ingin menangis karena terlalu sakit. Sesekali wanita itu melirik ponselnya, berharap ada balasan pesan dari Zach yang ternyata kecewa akan keputusannya.
"Adriana," panggil Emma yang sejak tadi menunggu Adriana di sofa sementara yang lainnya sudah pulang. "Apa kamu masih berniat untuk membatalkan pernikahanmu dengan Zach?" tanyanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com