Julia menagis di depan kuburan suaminya. Ia merasa kalau separoh nyawanya menghilang. Hatinya bagai di di sayat- sayat pisau tajam. Sangat perih menghujam jantungnya. Steve sangat sedih melihat Mamanya sangat sedih seperti ini.
Julia berjongkok. Ia menaruh buket di kuburan suaminya itu. Juga menanburkan bunga di atasnya. Ia berusaha ikhlas, suaminya kini telah pergi menghadap Tuhanyaa.
Julia mengusap pusara suaminya. Hatinya sendu, kini dirinya harus menghadapi dunia ini sendiri tanpa Albert di sisinya. Ia kembali menangis, walau tak rela tali dirinya harus menerima kalau suaminya telah tiada.
"Ma, jangan terlalu meratapi Papa, dia sudah tenang sekarang," kata Steve.
Julia menghapus air mata dengan tisu. Melihat itu Steve merangkul pundak Mamanya.
"Ma, udah yuk pulang!" ajak Steve. Tak ingin namanya bersedih seperti ini. Tak tega rasanya melihatnya terluka seperti ini.
"Sebentar Steve. Mama masih ingin di sini, ujar Julia.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com