Kabar simpang siur telah terjadi. Dan itu sampai di telinga Pak Komandan. Selesai upacara. Ia di panggil Komandan menghadap. Hati Aris deg- degan saat ini. Wajah Aris sangat tegang. Ia menatap lurus komandannya itu. Wajah Komandan itu juga menatap lurus kepadanya. Laki-laki paruh baya nanti tegap itu akan menginterogasi anak buahnya.
"Hormat komandan!" salam Aris menatap lurus ke arah komandan itu. Ia merasa harus bertanggung jawab dengan apa yang tidak ia lakukan. Tak benar kabar kalau dirinya punya selingkuhan. Liana datang ke Asrama tanpa di undang Aris. Ia datang sendiri
"Aris, Apa benar kabar yang beredar saat ini? bahwa kamu punya selinkuhan?
Berusaha tenang, walau jantung berirama.
" Tidak, itu temen saya, Pak,"
"Apa temen bisa datang ke Asrama laki-laki kalau tak di undang!" seru Pak Komandan itu tegas. Ia ingin menangkap kejujuran dari anak buahnya itu.
"Dia teman SMA saya Pak," kata Aris tegas.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com