Kinara masih tak menyangka kalau Steve telah punya wanita lain di hatinya. Padahal selama ini tak ada masalah yang serius di antara mereka.
Tapi kini di hadapkan melihat kekasihnya berselingkuh. Perih, serasa di siram air garam. Kinara memejamkan mata, ini bukan mimpi tapi kenyataan yang harus di hadapi Kinara. Kalau selama ini Steve tak pernah serius padanya, ia hanya main- main saja.
Aldo memarkirkan mobilnya di pekarangan rumahnya. Ia melirik yang masih menangis itu. Hatinya geram, ingin sekali menghajar Steve, telah membuat hati kakaknya hancur berkeping-keping.
"Ayo kak, turun. Udah sampai rumah," ujar Aldo dengan suara pelan. Kinara kemudian menoleh lalu mengangguk. Kinara menghapus air matanya. Ia lalu turun dari mobil dan melangkah masuk. Mata Kinara sembab, hidungnya juga memerah. Roger heran mendapati anaknya seperti habis menangis itu.
"Kau kenapa Nak?" tanya Roger. Kinara tak ingin menjawab.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com