Hari ini Sesil ke rumah orang tuanya Bram. Ingin tau reaksinya saat Bram sampai di rumah tanpa sepengetahuan dirinya.
Langit cerah namun tidak di hati Sesil. Serasa mendung bergelayut di wajah Sesil. Grogi, takut campur aduk menggumpal di dada Sesil. Sesil memencet bel di gerbang rumah Bram. Wajah Pak Satpam menyembul dari balik pintu gerbang. memastikan ada tamu yang datang.
"Nyari siapa Mbak?" tanya Pak Satpam itu.
"Saya temennya Bram, mau ketemu dengan Papa, Mamanya Bram," ucap Sesil.
Satpam itu berpikir sejenak. Memastikan Ibunya tuan muda mau bertemu atau tidak?
"Sebentar ya mbak, Saya bilang dulu dengan Ibu mbak," ucap Pak satpam itu.
"Iya Pak," jawab Sesil
Mentari sangat menyengat pas di atas kepala. Keringat membasahi kening dan dahi Sesil. Rasa ingin taunya mengalahkan panas itu. Orang tua Bram apakah menerima kehadiran dirinya yang seorang DJ?
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com