Berlanjut.
Masih di malam purnama yang sama, beralih kekediaman Brave sang bos besar Dark Long.
Brave sedang bersama Frenzy di ruang keluarga. Dia menatap nanar anaknya sendiri yang duduk di seberangnya.
Frenzy duduk tegak dengan kepala ditundukkan, tidak berani menatap Ayahnya yang juga duduk di seberangnya.
"Apa kau tidak ingin mengucapkan sesuatu setelah kembali lagi ke sini?!" tanya dingin Brave.
Frenzy yang menunduk dibuat menjadi semakin gemetar setelah mendengar pertanyaan yang diajukan padanya dengan nada suram.
"Aku, aku minta maaf, karena telah kabur dari rumah tanpa izin darimu. Maafkan aku Ayah," mohon dirinya.
Frenzy membungkuk meminta maaf dengan tulus pada Ayahnya. Berharap dapat diberikan ampunan.
Lima tahun lalu Frenzy dengan segala upaya berusaha untuk kabur dari para penjaga Ayahnya. Setelah berhasil, dia langsung terbang keluar negeri untuk mengejar mimpinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com