Irene sedang mengacak-acak tanaman ya g ada di halaman belakang, rencana untuk membunuh Niken kini gagal sudah.
"Ah, aku harus cari cara lain, agar bisa menyingkirkan si Niken, aku tak bisa diam saja!" Irene berteriak.
Namun, tiba-tiba ada benda yang menimpanya.
"Aduh, sakit sekali, apa ini?" Irene melihat ada cairan yang mengalir dari atas kepala.
Irene meraba kepalanya dan mencium aroma cairan itu
"Ini, apa. Kenapa bau sekali?" Irene menggosok cairan itu.
"UPS, maaf. Aku kira di bawah gak ada siapa-siapa, mangkanya aku buang telur busuk itu ke bawah, maafkan aku ya." Ujar nurma yang ada di lantai dua.
Irene menatap ke arah atas dan menatap Nurma tajam
Irene mengepalkan tangannya.
"Jadi ini semua ulah kamu, awas kamu ya!" Irene mengepal kan tangannya dan melangkahkan kakinya.
"ET, jangan kemari, kalo kemari nanti cairan telurnya bisa berantakan, nanti gimana, kamu nanti di marahin sama nyonya loh!" Ujar Nurma.
Irene berteriak dan menghentikan kakinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com