Bella gelagapan, pasalnya ia tak menyangka jika Sinta akan segera pulang, tapi. Untungnya hanya Sinta dan Rian yang melihat nya jika Kenzo yang melihatnya, sudah di pastikan saat ini peluru sudah menangkap di dahi Bella.
"Kalian, ngapain sih kalian ganggu hah?" Bella mencoba menetralkan suaranya
Jujur saja meski hanya Sinta dan Rian, tapi keberanian Bella sedikit menciut.
"Hah, kamu malah tanya ngapain, aduh ini orang punya otak gak sih?" Sinta tersenyum jahat.
Tanpa aba-aba, Sinta langsung menarik rambut Bella dengan kencang dan itu membuat Bella kesakitan. Bahkan sampai menjerit.
"Wanita seperti kamu itu memang pantas di giniin, jangan pikir jika aku pelayan dan kamu bisa seenaknya di sini, ayo ikut aku, akan aku masukan kamu ke kandang macan yang tiga hari belum di kasih makan!" Sinta menarik rambut Bella.
Bella yang mendengar itu pun sontak menahan langkahnya. Meski terasa sangat sakit di bagian kepala.
Tapi, sebisa mungkin Bella menahan Sinta untuk membawanya pergi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com