Hari demi hari pun berlalu, mereka sudah terbisa dengan harinya tanpa Desi lagi. Namun mnereka tetap mengingat sosok Desi yang selama ini bersama mereka.
"Giman Bos keadaan Tiara, Dia dah gak sedih lagi kan?" Tanya Billy
"Yah kurang lebih begitu, tapi kayanya dia tetap kepikiran terus deh. Sekarang dia jadi banyak diam gitu." Jawab Boy
" Lo hibur dong. Biar dia bisa lupain dan kepikiran terus. Ajak kek jalan jalan atau kencan mungkin atau yang lain deh biar ada kegiatan."
"Benar gimana kalo project kita ini sukses, kita adain camping aja. Biar gw ajakin Ara."
"Semangat amattt. Ya udahhh ide bagus tuh."
"Sekarang tugas lo dong, atur semuanya biar jalan lancar ya dan besok kita akan lihat hasilnya."
"Siappp Boss. Btw Rina udah di ruang meeting tuhhh mau bahas promosinya untuk besok."
"Oke. Kita kesana sekarang."
"Selamat siang Pak Boy." Sapa Rani
"Siang cantikkkk." Jawab Billy
"Ehhhh. Apaan sihh. Siang Rani. Silahkan duduk." Ucap Boy
"Oke Pak, jadi sekarang rencana untuk promosiinnya bakal begini...." Rani menjelaskan konsep promosiin komik yang akan dilakukan besok.
"Oke Bagus, dan saya mau besok semuanya harus berjalan dengan baik dan lancar. Dan target yang sudah kita tentuin juga harus bisa lebih. Kalo besok komik "In You" ini bisa tembus melewati target saya akan mentraktir kalian semua dan kita akan adain liburan bareng sebagai hadiah dari kerja keras kalian. Tapi klao tidak memenuhi target, saya harap kalian dapat lebih bekerja keras lagi."
"Baik Pak." Ucap Rani dengan semangat
"Semangat Ran hehehe" Ucap Billy kepada Rani
Karyawan karyawan lain juga sangat bersemangat mendengar ucapan Boy, dan mereka pun segera langsung bekerja keras untuk promosikan karya komik mereka besok.
Tiara dan Ogi sedang berada di kantin kampus setelah mereka mengikuti kelas.
"Ra, kita mesan apa nihh."
"Gw minum jus jeruk aja deh Gi."
"Tumben lo suka jus jeruk, biasanya kan lo mesan jus sirsak."
"Ohhh iya gk tau knp gw pernah coba tuh seger bangettt. Pantesan dia suka jus jeruk ." Ucap Tiara
" Dia Siap Ra?" Tanya Ogi
"Ehhh itu Boy. Dia itu suka jus jeruk."
"lo tau sampai sedetail itu ya Ra. Emang lo benar adek angkatnya dia? Kok aku liat kayanya agak aneh dehhh."
"Sorry Gi. Gw gak bisa ceritain semuanya. Okeyyy gw jujur dia bukan kakak angkat gw. Maaf ya."
"Okeyyy Ra gpp kalo lo belum bisa cerita sekarang mungkin lain waktu."
"Thank youu Gi. Lo memang sahabat terbaik gw dan Desi juga hehehe."
"Udah kita gak usah bahas Desi lagi. Dia dah tenang diasana. KIta ke kantor bareng yok? "
"Eh tadi si boss nyuruh gw istirahat di rumah dulu Gi. Kalo pkerjaan kantor nanti aku selesaiin di rumah aja."
"Lah kok cuman lo sih yang di suruh istirahat. Gw kok gak disuruh juga sihhh. ini namanya pilih kasih dong."
"Hahaha mungkin bapaknya lupa kali atau memang lo harus masuk kerja wkkwkw."
"Yahhhh padahal mau istirahata juga wkwkkw. Yaudah deh sekarang balik yok. Gw bawa mobil, bareng aja yok."
"Wahhh boleh tuh. Bentar ya aku chat Boy biar dia gak jemput."
"drt drt" getar hp Boy pesan masuk
Tiara : Boy gw pulang bareng Ogi ya, lo gak usah jemput.
Boy pun langsung bergegas keluar dan memabalas chat Tiara.
Boy : Gw dah di depan jemput lo.
"Bil gw balik dulu ya. Tolong ya lo rapihin meja gw. Tas gue juga bawa pulang aja ya besok bawa balik. " Ucap Boy tergesa gesa keluar dari rungan tersebut.
"Ehhh lo mau kemana? Tumben gak rapi? Kok gw sih yang bawain tasnya. Anehhh." Ucap Billy
"Yahhh Gi, ternyata Boy udah jemput gw. Lo balik sendiri aja deh ya. Lain kali gw bilang Boy besok besok gak usah jemput lagi biar kita bareng."
"Yahhh oke deh. Bagus tuhh dan kalo pagi juga kita barenga aja berangkatnya. Kasian juga kan dia harus ngantar lo dulu baru ke kantornya."
"Iya sihhh gw gak enakan."
"Ya udahhh kalo gitu gw balik duluan ya. Boy nungguin lo dimana?"
"Dia dah di depan katanya."
"Ya udah gw ke parkiran ya. Dahhh"
"Okeyyy hati hati Ogiii."
Di perjalanan Boy pun ngebut supaya bisa tiba dengan cepat. Dia tidak ingin Tiara berduaan dengan Ogi di mobil.
"Mana sih Boy. Katanya dah di depan kok ga ada yaa." Ucap Tiara
"Tit titttt." Klekson suara mobil boy yang baru saja tiba
"Katanya tadi dah di depan kok baru nyampe." Ucap Tiara sambil masuk ke dalam mobil.
"Iya tadi ada yang ketinggalan jadi balik lagi sebentar." Ucap Boy
"Ohhh gituuu."
" Gimana kuliahnya. Lancar kah?"
"Tumben lo nanya masalah kuliah gw."
"yahhh kan nanya doang. Emang pertanyaan itu harus ditanyakan yang berulang ulang?"
"Iya dehhh tuan Boyyy. Lancar kokk."
"Ohhh iya besok, komik "In You" bakal di keluarin."
"Wahhhh seriusss. Pengen bacaaa. Udah rame banget tau di tiktok sama instagram. Semuanya pada gak sabar mau baca komik itu."
"Besok gw bawa yang pertama kali dicetak dehhh buat lo."
"Wahhhh thank youuu Boyy. Semoga besok laris ya tuh buku. Jadi gak sabar."
Setibanya mereka dirumah, mereka melihat Ogi sudah berada di depan pintu yang sedang menunggu mereka.
"Ngapain lu disini?" Ucap Boy
"Haiii Tiara. Gw cuman mau jumpa ama Ara bukan lo." Jawab Ogi
"Gw kedalam dulu." Ucap Boy
"Hai Gi. Ngapain kesini."
"Emang kenapa Ra. Biasanya kan juga gw sering main ke rumah lo yang dulu."
Boy pun mendengar ucapan Ogi tadi dan ia pun merasa cemburu dan langsung masuk kekamarnya.
"Ya udahhh yuk masuk Gi. Gw ganti baju bentar ya."
"Okeyyy."
" Gi, lo mau makan apa?"
"Eh gw dah kenyang makan dirumah tadi. lo lapar ya? Tadi kan harusnya dikantin lo pesan makanann Ra."
"Gw jadi makan dirumah aja Gi. Bahan bahan makanan banyak disini, jadi gw tinggal masak aja."
"Lo belanja ya."
"Gak kok, mama Boy selalu ngirim bahan masakan gitu."
"Ohhhhh."
"Gw mau masak dulu nih Gi. Lo mau makan lagi gak? biar gw masakin banyak."
"Ehhh gak deh Ra. Kayanya gw ada urusan deh. Gw balik dulu ya."
"Hmmm yaudah dehhh. dahhhh."
Ogi pun keluar, ia merasa sangat cemburu karna Tiara dekat dengan mama Boy dan tinggal berdua dengan Boy yang dia sendiri tidak tahu apa hubungan Tiara dan Boy.