Lily kembali ke kamarnya, berganti pakaian, dan bergegas keluar.
Baru saja sampai di tempat parkir dan hendak membuka pintu mobil, dia tiba-tiba melihat bayangan di kejauhan. Terkejut, dia berteriak, "Ahh! Hantu!"
Quentin: "…"
Sudut bibirnya berkedut. Dia berjalan keluar dengan santainya dan berkata seperti orang yang terkena sindrom kelas delapan, "Kamu memanggilku hantu padahal aku jelas-jelas berdiri di sini sebagai manusia yang hidup? Apakah matamu buruk?"
Lily, yang lebih berani dari banyak gadis lain, memperhatikan Quentin dengan seksama, lalu matanya langsung berbinar. Dia bertanya, "… Kamu siapa? Kenapa kamu menjadi pencuri dengan paras yang tampan begini? Kenapa kamu tidak berbuat baik saja? Kau tahu ini mansion Smith loh!"
"… Kamu mengira siapa yang kamu sebut pencuri?" balas Quentin.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com