Lawrence menelan ludah dengan berat.
Ia memeriksa isi postingan tersebut dengan teliti dan bahkan sengaja melihat video live-stream yang sedang tren di mana sweetcherry menjatuhkan topengnya…
Meskipun ada yang mengatakan bahwa foto tersebut mungkin palsu, Lawrence hampir 100% yakin bahwa wajah dalam video tersebut adalah wajah Pete.
Ia menatap Pete dengan tidak percaya, merasa seolah-olah ia akan mengalami gangguan mental.
Postingan itu telah menyertakan semua momen klasik sweetcherry dalam live-stream, seperti saat ia dengan menggemaskan bertanya kepada pemain lain dalam permainan, "Apakah seluruh keluargamu pandai tidak melakukan apa-apa?"
Termasuk juga saat ia memanggil "Kakek Sponsor~" dengan suara muda dan lembutnya.
Cara dia menambahkan 'yeah' di akhir kalimatnya juga hampir mencuci otaknya.
Apakah anak yang menggemaskan dan riang dalam live-stream itu benar-benar Pete yang kejam dan pendiam serta memiliki autisme ringan?
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com