webnovel

BAB 120

Roni menegang, alisnya yang gelap menyatu.

"Ya Tuhan. Bukan anak laki-laki seperti itu. Sangat cemburu? Dia remaja."

"Karena aku satu-satunya dari kita berdua yang cemburu?"

Oke…mungkin dia ada benarnya. Pindah… "Dia menderita kanker, leukemia."

Wajah Roni memucat. "Sialan. Maafkan aku."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel