Padahal niat Serra adalah agar dapat mendapatkan perhatian dari Rafael melalui makan malam ini. Gadis itu telah menyiapkan semuanya dengan matang, di mana salah satunya adalah dari gaun yang begitu seksi di tubuhnya ini. Karena di hotel bawah dia juga telah menyewa salah satu kamar terbaik di bisnis pesaingnya ini, berharap kencan ini dapat berlanjut lebih intim hingga pagi menjelang.
Tapi lihatlah apa yang terjadi. Rafael sama sekali tak tertarik dengan semua itu. Dia malah lebih memikirkan tentang kondisi kesehatannya, termakan kebohongan dari ucapan Serra kepadanya. Karena tentu saja ini benar-benar bukan tempat yang bersejarah bagi mereka berdua. Karena nyatanya mereka tak pernah makan malam bersama – sekalipun – baik itu saat sebelum Rafael kehilangan ingatannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com