Kembali ke masa sekarang.
Luna juga tidak terlalu ingat. Namun tadi di tengah pesta yang membosankan ini, begitu pembicaraannya mengalir dengan Gino. Mereka tiba-tiba saja membahas masa lalu. Yang kali ini menyentuh topik soal kecelakaan kecil yang terjadi pada Rafael saat dia bergabung dengan tim basket dulu.
"Astaga, aku tak sepatutnya tertawa karena Rafael kesakitan banget waktu itu. Apa yang aku lakukan?" Gino berkata sambil menahan tawanya. Masalahnya Luna terus saja melucu sejak tadi.
"Bagaimana tidak tertawa kalau selucu itu?" Luna berkata sambil masih puas dan bersenang-senang. "Bayangkan saja. Bagaimana mungkin dia membawa bolanya seperti itu. Dia bahkan… ap aitu namanya… melempar bola ke lantai seperti bagaimana bermain basket yang sesungguhnya, tapi membawanya berlari dengan terus memeganginya dengan kedua tangan. Lalu setelah itu dia juga tak melihat orang di sekitarnya, yang akhirnya membuatnya tersandung dan kesakitan."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com