Membawa rasa kekecewaan karena harus pulang dengan tangan kosong, Serra pun berbalik dan menyusuri jalan yang sama dengan saat dirinya datang tadi. Ekspresinya tampak tak bisa menyembunyikan kekecewaan. Sehingga terkesan begitu gontai dan tak bertenaga.
Hingga tak lama akhirnya dia sampai di depan lift. Namun baru saja ia hendak menekan tombol untuk mendatangkan si kotak besi itu, benda tersebut telah terbuka lebih dulu. Di mana hal yang terlihat saat pintu besi itu terbuka langsung menarik perhatiannya.
Dia melihat sosok sahabat dari kekasihnya Gino, bersama dengan asisten pribadi sekaligus mantan pacarnya Luna. Di mana secara kebetulan mereka berdiri berdekatan. Bahkan saat itu tampak saling tatap-tatapan dengan ekspresi serius di wajah mereka.
'Mereka lagi apa?'
Namun pertanyaan itu tak terjawab, begitu keduanya juga langsung tersadar dengan kehadirannya. Di mana mereka tampak tak kalah kaget dengan dirinya.
"Mbak Serra?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com