webnovel

Teror Lagi

"Ruanganku saja, tadi pagi," jawab Sherin dengan cepat. Ia yakin kalau ada orang yang mencoba memfitnahnya.

"Tepatnya jam berapa ya?" tanya Andre yang kebingungan sambil mengotak-atik tombol-tombol di hadapannya.

"Hem, bentar." Sherin melihat jam yang dipakainya. Ia mengingat-ingat saat ia telah menyiapkan berkas dan pergi sebentar ke ruangan Rokan.

Nishfa dan Andre menatapnya dengan penuh tanya.

"Jam sembilan pagi," jawab Sherin dengan yakin.

"Baik, sebentar," sahut Andre. Jarinya asik menari di tombol-tombol yang begitu banyak itu.

Seperti keyboard, tapi lebih rumit sepertinya. Nishfa dan Sherin hanya memerhatikan.

Tak lama kemudian, terlihatlah gambar dalam dan luar ruangan Sherin di komputer utama. Tak ada yang mencurigakan.

Terlihat Sherin juga masih ada di sana. Namun, beberapa saat kemudian ia keluar dari ruangan itu.

"Nah, itu aku mau ke ruangan Rokan," ucap Sherin sambil menunjuk ke layar.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel