webnovel

177. ilmu hitam

Bel masuk baru saja berdering saat aku berjalan santai memasuki gerbang sekolah. Beberapa siswa lain ikut mempercepat langkahnya karena takut terlambat. Namun aku, justru bersikap sebaliknya. Kini gedung kelas dua ada di depanku, aku melirik sekilas dan melihat Kak Rayi ada di sana, bersama Sabrina dan juga dua sahabatnya, Kak Bintang dan Kak Roger. Sabrina terus bergelayut manja di lengan Kak Rayi, tetapi pandangan Kak Rayi justru tertuju padaku. Tiba-tiba Kak Bintang berteriak memanggil namaku. Aku otomatis menoleh dan menghentikan langkah, karena dia menyuruhku menunggu nya untuk turun ke bawah. Kak Roger hanya menatapku sambil menunjukkan jari tangan yang dia bentuk hati diiringi senyum tipis di wajahnya. Sementara Kak Rayi menatapku nanar karena kini Sabrina melirikku tajam dan berusaha menghalangi pandangan di antara kami.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel