"Kalau aku werewolf!"
"Damn!" pekik Vin sambil menjambak rambutnya sendiri. Ia bahkan muak jika harus terus menatap Rendra yang memasang tampang tidak berdosa.
"Jadi kamu yang membunuh Pak Rahmat tempo hari?"
"Bukan. Bukan aku. Aku tidak membunuh siapa pun selama ini. Percayalah!"
"Huh! Percaya werewolf? Kau gila, ya?!" cetus Gio.
"Ah, kemarin, waktu kamu ketemu aku di hutan sana. Aku nggak menyerang kamu, kan?" Rendra mencoba meyakinkan Abimanyu dengan fakta yang memang terjadi kemarin. "Karena aku vegetarian!"
Tawa Gio dan Vin akhirnya meledak, "What?! Werewolf vegetarian? Sangat lucu!" tukas Gio.
"Hei, kau ini mau ikut-ikutan vampir yang ada di buku fiksi, hah?" tambah Gio, dan membuat Rendra menundukkan kepalanya. Tapi Abimanyu justru diam, tak bereaksi seperti dua kawannya itu.
"Tapi apa alasan kamu muncul di depan Lulu? Kamu menampilkan wujudmu, kan? Sampai-sampai Lulu ketakutan?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com