webnovel

. GA MUNGKIN HANTU, KAN?

Reyna berjalan santai beriringan dengan Jay di sebelahnya, cowok itu akan mengantarkan Reyna ke toko roti. Namun yang Jay lihat raut temannya kenapa ada guratan sedih? Tidak biasanya juga Reyna seperti itu, apa karena masih berduka dengan kedua temannya yang meninggal dunia? Jay belum bisa bertanya karena takut menyinggung perasaan cewek itu.

"Jay, team kamu makin semangat tadi mainnya. Aku seneng ngeliat kalian bisa menangin latihan tadi, semoga aja latihan tadi jadi bukti buat lomba beberapa hari lagi, ya."

Cowok itu menoleh. "Gue juga berharap banget team kampus kita menang, biar lo bangga sama gue."

Reyna terkekeh. "Aku ga mau banggain kamu."

Jay menghentikan langkahnya. "Lah, kenapa?"

"Karena satu – satunya cowok yang aku nomor satukan dan banggakan itu cuma, Jaxton." Reyna mengulas senyuman lebar, cewek itu berjalan lagi mendahului Jay yang mendengus kesal.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel