Reyna tersenyum saat Jay menghampirinya di depan pintu. Sepertinya cowok itu akan menjemputnya untuk pergi ke kampus bersama, karena tadi malam sempat janjian juga yang di setujui oleh Farrel. Reyna senang akhirnya Papa nya bisa memaafkan dan tidak berprasangka buruk pada Jay lagi seperti sebelumnya, semoga saja memang Farrel akan terus mengijinkan.
"Hai, Rey. Udah siap belum? Terus udah sarapan ga?" runtuian kata Jay lontarkan pada Reyna yang berdiri di sana.
Cewek itu semakin melebarkan senyuman di kedua sudut bibirnya. "Udah semua, kok. Kamu sendiri udah?" tanya Reyna balik.
"Itu udah di utamain lah. Berangkat sekarang, nih?"
Reyna mengangguk dua kali. "Ayok, kebetulan aku juga udah pamit sama, Papa."
Mereka berdua pun masuk ke dalam mobil. Jay segera menjalankan kendaraanya cepat, dia melihat sekilas ke luar kaca mobilnya sambil tersenyum samar.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com