Reyna menatap rumah yang sudah ada di depannya sekarang. "Pa, ini rumah dia?"
"Iya. Sesuai yang kamu tanya ke, Papa."
Reyna membuka pintu mobilnya sambil menenteng buah yang sempat dia beli saat di perjalanan tadi menuju rumah Jay, dia hanya berinisiatif membelikan itu karena sudah berpikir kalau cowok itu memang sedang sakit.
"Sepi banget ya, Pa." celetuk Reyna saat sudah di depan pintu rumah itu.
Farrel mengangguk sambil mendeham. "Kamu ketuk aja pintunya dulu."
Reyna menurut, dia beberapa kali mengetuk pintu besar di depannya itu sambil memanggil, "Jay." mencoba agar pemilik rumah itu dapat keluar untuk membukakan pintunya.
Farrel melihat sekeliling rumah Jay, terdapat tanaman yang terawat di sana menambah kesan cantik juga. Jay apa menyukai hal sejenis itu? Farrel baru tahu kalau anak itu senang dengan tanaman.
"Pa, dia kayaknya ga ada di rumahnya." ucap Reyna yang sudah pegal mengetuk pintunya.
Farrel juga merasa sama. "Apa mungkin dia lagi di luar?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com