Reyna mengulas senyumannya saat melihat Jaxton yang membawakan boneka ukuran sedang ke hadapannya. Cewek itu awalnya menatap heran, namun otaknya segera berpikir dan mengerti dengan arti Jaxton yang pasti meminta temannya untuk menjadi cowok romantis untuk Reyna.
"Halo, Reyna. Kamu udah nunggu di sini berapa lama?" tanya Jaxton saat sudah dekat dengan Reyna.
Cewek itu sedikit cemberut. "Satu jam." balasnya ketus.
"Masa, sih. Perasaan aku baru aja ngabarin dan langsung ke sini, loh." sahut Jaxton saat mengira-ngira dari waktu yang sudah dia cantumkan.
Reyna menahan senyum dan tawanya. "Itu kan perasaan kamu aja, ini aku yang lagi nunggu, bukan dari waktu."
"Kamu jahilin aku, ya?" Jaxton tersadar dari wajah Reyna yang sedikit memerah di pipinya.
Benar saja, Reyna tertawa saat itu juga membuat Jaxton terkekeh pelan merasa gemas. Cewek itu seolah olah sudah menghipnotis Jaxton sampai tidak bisa marah pada cewek yang ada di depannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com