"Sari." panggilan dari seseorang membuat cewek itu menoleh dan tersenyum segera.
"Hai." balas sapa cewek itu.
"Kamu ga bareng, Desty? Tumben sendirian aja."
Sari berdeham. "Iya, nih. Kak Mario, juga sendirian? Kak Dimas, ga berangkat bareng emang?"
"Engga pernah walau emang kita temenan. Rumah dia kebetulan lebih jauh, jadi kita deket saat ada latihan dance aja." ungkap Mario.
Sari mengangguk mengerti. Cewek itu mulai merasa canggung dan tidak tahu harus melontarkan kata apa.
"Oh, iya. Reyna, apa bareng kalian? Dia udah di kelas atau belum datang?" tanya Mario sedikit melirik ke arah belakang Sari.
"Reyna, belakangan ini emang sibuk banget. Kak Mario, ga tahu kalau dia ... kerja di toko roti?" Sari memiringkan kepalanya ke kiri, menunggu jawaban dari Mario.
"Kalau itu aku juga tahu, kok. Tapi setiap aku berkunjung ke sana selalu ga ada. Biasanya dia bekerja di depan dan menyambut pelanggan."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com