Citra sama sekali tidak berniat membalas setiap ucapan Cipto, dia merajuk atau entah marah karena sikapnya yang kemarin. Citra sama sekali tidak mengeluarkan sepatah kata pun pada mereka yang bertanya 'kenapa' atau 'ada apa'. Citra pening dengan masalahnya. Reyna sudah membencinya sekarang, apa dia bisa untuk meluruskan? Harus dengan apa meyakinkan Reyna agar dia percaya pada Citra?
Tulisan itu sudah jelas tidak ada di motor itu, bagaimana Citra tidak berpikir negatif pada Cipto? Bisa saja cowok itu langsung membuang kertas teror itu saat pergi kemarin. Citra muak melihat wajah Cipto, dia sudah tidak ingin lagi untuk berteman apa lagi hal itu tidak akan dia sudi lagi menganggap.
Cewek itu menyesal sudah dekat dan menganggap sebagai teman di sana. Dia seharusnya bersikap biasa saja, seperti pertama kalinya dia bersikap dingin. Andai waktu bisa di ulang, mungkin saja Citra akan menolak sengit saat Cipto meminta tolong, kini dia yang menjadi orang yang di salahkan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com