"Aku tidak takut dengan ancaman kamu," jawab Leo menantang.
"Benar tidak takut? Kartu As kamu ada padaku."
Leo terdiam, berpikir apa maksud dari ucapan Kiara. "Apa maksud kamu?"
"Saranku, ikuti saja yang menjadi keinginanku. Jaga sopan santun kamu pada Ibuku!" ucap Kiara galak.
"Kamu menggunakan anakku sebagai senjata, curang," kata Leo.
"Untuk menghadapi kamu, aku akan menggunakan segala cara!"
"Sudah, kenapa kalian jadi bertengkar? Ibu juga tidak apa-apa," lerai Ibunya Kiara.
Kiara dan Leo saling melihat dengan bibir yang cemberut.
"Bicara dengan orang bodoh memang susah," ujar Kiara ketus.
Leo bermaksud untuk menjawab tetapi pintu dibuka dari luar. Pak Bowo datang dengan dua orang yang membawa tas besar dan buku serta gantungan baju yang didorong.
"Tuan, mereka sudah datang," kata Bowo sambil mempersilahkan mereka masuk.
Leo berdiri dari duduknya. "Kalau begitu, aku ke luar saja." Leo melihat ke Kiara. "Kamu mau ikut denganku?" tanya Leo.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com