webnovel

Pertengkaran Sengit

Ruri sudah berdiri di depan kamar Dino, ia mengetuk dengan keras pintu itu. Namun, tak kunjung dibuka.

"Buka pintunya! Aku harus bicara denganmu!" teriak Ruri kesal. Ketukan yang kuat membuat Ayah dan Ibu turut menghampiri dirinya.

"Apa yang terjadi?" tanya Ayah.

"Ada apa sayang, apa Dino menyakitimu?" sambung Ibu. Wajahnya tampak heran dengan sikap Ruri. Seakan pemuda itu telah berubah mengikuti wajah barunya yang terkesan lebih berani dan percaya diri.

Ruri terlihat abai, ia terus saja mengetuk pintu dengan geramnya. Tetapi Dino seakan lenyap, tak sedikitpun ia merasa kebisingan dari perbuatan Ruri.

"Apa ada cara lain untuk dia kabur?" tanya Ruri tergesa. Ia mulai sadar kalau Dino telah melarikan diri sebelum ia datang melabraknya.

Ruri pun kembali teringat dengan cara pertamanya memasuki kamar Dino, yaitu melalui pintu kecil dengan sebuah perosotan. Ruri kembali bergegas menuju pintu itu, namun sayang pintunya sudah ditutup dan tak lagi dapat digunakan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel