"Jadi kamu benar putus dengan Arya?" tanya Mahen kepada Ana yang mulai mabuk.
"Hm..." dehem Ana sambil tertawa melihat gelas yang dipegangnya. "Itu semua karena orang yang sudah membuatku kesal," lanjut Ana tersenyum melihat Mahen yang sudah berbayang.
"Pasti karena rekan wanitanya itu ya?" tanya Mahen menebak-nebak dengan penuh penasaran.
"Hm..." dehem Ana sambil menggelengkan kepalanya dan menggoyangkan gelas yang dipegangnya.
"Lalu apa? Kau kan sangat mencintainya kan?" tanya Mahen kepada Ana yang menjawabnya sudah mulai tidak jelas.
"Karena seseorang yang sudah membuatku pindah ke lain hati," Ana tertawa terbahak-bahak membuat Mahen semakin penasaran.
Dalam benaknya menduga kalau Ana telah menyukai pria lain selain Arya, dia sedikit kesal dan merasa kalau Ana tidak adil dengannya. Padahal dia sudah mengejarnya lama, tapi kenapa Ana justru memilih pria lain dibandingkan dirinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com