webnovel

Marah...

Di area rokok Pak Saleh menyalakan api rokoknya lalu mencoba untuk menghubungi istrinya. Dia masih mencemaskan Niki yang masih marah ketika dia pergi meninggalkan rumah. Fiona yang sedang berbaring dalam kamarnya, langsung mengangkat panggilan dari suaminya.

"Ada apa Ayah? Tumben sekali kamu menelepon di jam malam seperti ini," tanya Fiona sambil melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 9 malam.

"Aku sedang istirahat, nanti juga aku lanjut lagi. Bagaimana Niki apa dia sudah reda marahnya?" tanya Pak Saleh yang sangat mencemaskan anaknya.

"Dia baik-baik saja, sudah tidak marah lagi. Tadi aku habis membuatkannya cookies kesukaannya," jawab Fiona sambil merebahkan tubuhnya di ranjang tidurnya.

"Syukurlah, aku takut jika Niki malah mengancam yang tidak-tidak, dan membuatmu menjadi kelelahan," ucap Pak Saleh yang sangat mencemaskan istrinya yang sedang hamil.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel