"Ya Allah. Mamah sampai menyesali perbuatannya kaya gini. Padahal diam-diam aku juga masih menulis di belakang Mamah. Apa Mamah bakalan marah lagi ya sama aku kalo Mamah tau yang sebenarnya?" pikir Bulan di dalam hatinya.
"Kamu kenapa Manda? Kok kayanya kamu ada yang lagi dipikirin gitu?" tanya Mamahnya.
"Engga. Aku ga kenapa-kenapa kok Mah. Yaudah kalo gitu sekarang Mamah makan dulu ya. Mamah belum makan kan? Aku udah masak tadi."
"Iya sayang. Makasih ya."
"Iya, sama-sama Mah. Ayo Mah."
"Ayo sayang."
Bulan mengajak Mamahnya untuk makan masakannya pagi ini. Karena Mamahnya memang belum makan pada pagi ini. Walaupun perasaan Bulan masih belum terlalu tenang karena dia masih takut jika nanti Mamahnya akan merasa kecewa jika mengetahui kalau Bulan masih menulis secara diam-diam dibelakang Mamahnya.
Inez melihat ke arah Bulan dengan tatapan yang seikit berbeda. Sayangnya Bulan kali ini tidak menyadari jika dirinya sedang dilihati oleh Inez.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com