"Kalau kamu berani melakukan sesuatu pada wanita tua, aku tidak akan pernah memaafkanmu!"
Penampilannya yang agresif terlihat sangat konyol di mata Nadia.
"Nathan, aku akan menjadi ibu tirimu. Apakah kamu tahu apa konsekuensi dari yang kamu lakukan?" sebuah senyum jahat muncul di bibirnya. "Kalau kamu tidak melindungi ibumu, kamu akan dihukum."
Kata-katanya itu membuat Nathan melangkah mundur.
Ia merasa takut.
Ella memandang Nadia dengan dingin, "Menurutmu, siapa yang posisinya lebih tinggi di hati Christian? Kamu atau Nathan? Kalau kamu berani menyentuhnya seujung rambutnya, Christian akan membuatmu menyesal pernah dilahirkan di dunia ini …"
Saat ini, Ella tidak bisa melakukan apa pun selain mengancam Nadia.
Ia tidak memiliki cara lain.
Nadia mengangguk. "Aku tahu, jadi aku tidak akan melakukan apa pun pada Nathan. Tetapi aku bisa melakukan sesuatu kepadamu, kan?"
Sambil mengatakannya, ia melangkah maju dan memasuki rumah tersebut.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com