Ella tertawa saat mendengar apa yang Haikal katakan.
Apakah kepala Haikal terbentur? Bisa-bisanya ia mengucapkan kata-kata yang aneh seperti itu.
"Aku memang orang yang kejam, Haikal. Apakah kamu tidak tahu itu?"
Ella menarik napas dalam-dalam. Ia memandang pria yang dulunya ia benar-benar cintai. Pria yang membuatnya terobsesi.
Apa yang salah dengan otaknya dulu?
"Kamu ingin aku meninggalkan Christian untuk anak itu? Biarkan aku bertanya kepadamu." Ella mendekat ke arah Haikal dan melanjutkan, "Kalau aku menemukan anakku, apakah kamu akan menerimanya? Apakah kamu akan memperlakukannya seperti anak kandungmu sendiri?"
"Haikal, kamu tidak akan pernah melakukannya. Aku juga tidak terlalu naif, berpikir bahwa kamu akan melakukan apa pun untukku. Aku tidak bodoh dan bisa melihat bahwa kamu tidak setulus itu padaku."
Ella melangkah mundur dan menempelkan tubuhnya pada dinding lagi, menjaga jaraknya dengan Haikal.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com