Ella bersandar di tubuh Christian, masih sambil memainkan ponselnya.
"Christian, apakah kamu yang menyelamatkan aku?"
"Kalau tidak, siapa yang kamu harapkan?" Christian mencubit pipi Ella dengan kesal. Matanya terlihat serius.
Ella hanya memeluknya sambil menggelengkan kepalanya.
Hanya Christian yang bisa ia pikirkan.
Ia merasa bahwa Christian adalah penyelamatnya. Hanya Christian yang akan menyelesaikan semua masalah dan kesulitan yang ia hadapi.
Saat ini, Christian sudah mengedipkan matanya ke arah Liam, memberinya sebuah tanda. Liam langsung memahaminya. Ia mengatakan beberapa hal pada Ella sebelum meninggalkan tempat itu.
Di koridor rumah sakit, baik Christian dan Liam sedang berbincang dengan ekspresi yang tidak sedap dipandang.
Liam yang angkat bicara terlebih dahulu, "Apa yang akan kamu lakukan?"
Sementara itu, Christian malah menjawabnya dengan hal lain. Ia terdengar menyeramkan saat mengatakannya, "Ada tiga pria."
"Hah?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com