"Aku tidak mau," kata Christian dengan acuh tak acuh.
Hartono menjadi sangat marah saat Christian menolak untuk makan bersamanya. Pada akhirnya, ia hanya bisa pergi dengan tongkatnya.
"Nadia, biarkan saja mereka. Mereka tidak mau ikut makan dengan kita."
Nadia memandang mereka berdua dengan tatapan mendalam dan kemudian mengikuti Hartono pergi dari sana.
Setelah mereka pergi, Ella memandang ke arah Christian dengan tatapan aneh. "Mengapa kamu tidak mau pergi?"
Padahal Ella sudah siap melihat pertunjukkan yang Nadia siapkan.
"Sudah jelas mereka tidak memiliki niat yang baik. Mengapa aku harus membukakan pintu agar mereka bisa menindas kita?" Christian mencubit pipi Ella dengan gemas.
Ia tahu bahwa Ella adalah wanita yang kuat, wanita yang pandai berbicara dan berani. Tidak peduli apa pun yang orang-orang itu katakan, Ella tidak akan pernah meninggalkannya.
Christian yakin betul itu.
Meski demikian, Christian tidak mau melihat kedua orang itu mempermalukan Ella.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com