Karena memikirkan suasana hati Ella hari ini, Christian tidak perlu ke perusahaannya. Ia menemani Ella seharian di rumah, menonton televisi di ruang keluarga.
Di malam hari, Nathan sedang berbaring di tempat tidurnya sambil memainkan ponselnya. Ia ingin menonton film terlebih dahulu sebelum tidur. Tepat pada saat itu, Christian masuk ke dalam kamarnya. Ia membantu Nathan untuk memilihkan film dan mengembalikan ponsel itu kepada Nathan.
"Ayunannya cantik," kata Christian pada awalnya. "Ella sedang sedih hari ini. Itu sebabnya aku bilang aku yang menyiapkan ayunannya untuk membuat suasana hatinya membaik. Aku bersalah padamu."
Nathan hampir tidak bisa percaya pada telinganya sendiri. Ayahnya mengaku salah?
Apakah ia sedang berhalusinasi?
Sebelum ia tersadar, Christian sudah keluar dari kamarnya terlebih dahulu.
Nathan merasa senang karena ayahnya mengakui kesalahannya. Dengan senang, ia menyalakan film yang ayahnya pilihkan untuknya dan mulai menonton.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com