Di rumah Christian.
Ella sudah menyuruh pelayan untuk segera menyiapkan makanan di atas meja, bahkan sebelum jam makan malam tiba. Ia ingin saat Christian pulang dan Liam datang, makanan sudah tersaji sehingga mereka bisa langsung menikmatinya.
Setelah itu, Ella menunggu mereka kembali.
Nathan sudah duduk di meja makan sambil menggoyang-goyangkan kakinya. Air liurnya sudah hampir menetes saat ia melihat ayam goreng di hadapannya.
Tiba-tiba, ia teringat sesuatu dan mengangkat kepalanya untuk memandang ke arah Ella. "Wanita tua, apakah kamu tidak takut ayah cemburu?"
Ella menoleh dan terlihat ragu sejenak.
Bahkan anak gemuk ini saja tahu bahwa Christian akan cemburu. Sepertinya, nasibnya akan buruk setelah makan malam ini berakhir.
Ella berpikir sejenak dan tatapannya tertuju pada Nathan dengan memelas, "Kalau ayahmu marah, bisakah kamu membantuku?"
"Ayah kan bukan marah padaku," Nathan mengedipkan matanya dengan polos.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com