"Ella, kemari lah. Aku memberimu waktu tiga detik," Christian mengatakannya dengan suara yang dingin dan tatapan yang menyeramkan.
Namun, Ella tetap menuruti kata-katanya.
Ella langsung berjalan ke arah Christian sambil menunjuk pelayan laki-laki yang berdiri di pinggir. Ia langsung mengubah topik pembicaraan. "Bantu aku membuatnya mengaku apa yang Indri suruh ia lakukan."
Christian memberikan tatapan dingin pada pelayan itu, membuat pria tersebut langsung berlutut di lantai dengan ketakutan. "Saya tidak tahu. Saya tidak tahu apa-apa."
Kalau ia mengakui apa yang ia lakukan, Nyonya-nya pasti tidak akan memaafkannya. Tetapi ia juga tahu bahwa ketiga orang di hadapannya itu sama menyeramkannya dengan Nyonya-nya, atau bahkan lebih menyeramkan.
Christian merangkul pundak Ella dan memandang Liam dengan tatapan menantang. Ia tidak suka melihat Ella berada di samping Liam. Tetapi sekarang Ella sudah berada di pelukannya.
Posisinya di hati Ella sudah jauh lebih tinggi dibandingkan Liam.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com