"Sebelumnya, aku menyuruhmu untuk berpikir. Apakah kamu sudah siap?"
Ella langsung paham apa yang Christian inginkan. Sebelumnya, Christian memberikan waktu satu hari untuk Ella kembali menjadi wanitanya.
Ia langsung berhenti tertawa dalam hati. Ia merasa bahwa lelucon sebelumnya sudah tidak lagi lucu. Sekarang, ia menjadi tersedak karena pertanyaan Christian. Ia menoleh dan memandang pria yang kini berdiri di samping kanannya.
Wajahnya memerah karena terbatuk-batuk dan matanya berair karena tenggorokannya yang perih. Namun, ekspresi di wajah Ella membuat Christian berpikir hal yang lain. Ia merasa napasnya tercekat.
Ia tidak bisa menahan diri lagi. Seluruh tubuhnya seolah menginginkan wanita ini. Christian tahu betapa besar keinginannya pada Ella, tetapi ia pikir ia cukup kuat untuk menahan dirinya.
Siapa sangka bahwa pertahanan dirinya itu tidak cukup kuat!
Tanpa berkata apa-apa, Christian menundukkan tubuhnya dan menggendong Ella dari kursi tersebut.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com