"Nona, hati Tuan ada pada Anda," kata kepala pelayan itu.
"Aku tahu bahwa kamu adalah orang yang cerdas. Aku tahu juga kamu adalah orang yang sangat masuk akal. Coba dengarkan kata-katamu sendiri barusan. Apakah itu masuk akal?" tanya Ella, membuat sang kepala pelayan itu tidak bisa berkata apa-apa.
Mereka berdua hening untuk sejenak dan akhirnya kepala pelayan itu berkata, "Nona, saya keluar dulu."
Ella menoleh dan melihat Christian sedang berdiri di ambang pintu. Tidak tahu sejak kapan ia berada di sana, tetapi kelihatannya pria itu mendengar apa yang Ella dan kepala pelayannya bicarakan.
Rasa canggung terpancar dari wajahnya karena ia menjadi topik pembicaraan kedua orang di hadapannya ini.
"Apakah kamu sudah siap?" pertanyaan itu membuat Ella merasa bingung. Siap untuk apa?
Christian berjalan ke arahnya dan meraih tangan Ella. "Bersiap untuk menjadi wanitaku lagi."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com