Nathan langsung menghampiri Ella dan menggenggam tangannya. "Wanita tua, apakah kamu baik-baiks aja?"
Nathan benar-benar cemas hingga rasanya hampir mati. Ia tidak menyangka ayahnya akan sekejam ini pada Ella.
Ayahnya itu hampir saja mencekiknya hingga mati!
Tetapi sekarang ayahnya sedang marah sehingga Nathan tidak berani mengatakan apa pun. Ia hanya melirik ke arah Christian dengna hati-hati dan memusatkan perhatiannya pada Ella lagi. "Wanita tua, aku akan membantumu ke lantai atas."
Wajah Ella benar-benar pucat pasi. Tubuhnya seolah tidak memiliki kekuatan sedikit pun dan keringat dingin mulai mengalir di punggungnya, membuat Ella terlihat seperti ikan yang berada di daratan dan membutuhkan air.
Nathan berusaha untuk menopang Ella, tetapi sayangnya ia masih terlalu kecil. Ia tidak bisa melakukan apa pun untuk membantunya.
Pada akhirnya, ia berteriak. "Kepala pelayan!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com