webnovel

Sebuah Syarat Pernikahan

"Aku sangat sibuk bekerja. Aku harap kamu tidak akan marah kalau aku tidak kembali karena harus lembur dan mengurus pekerjaanku."

"Apa maksudnya itu?" Budi bangkit berdiri dari kursinya, merasa tidak terima dengan syarat yang Haikal berikan.

Siapa yang tidak tahu apa maksud Haikal sebenarnya? Ia sendiri pun tahu apa yang Haikal inginkan!

"Aku hanya tidak mau calon istriku mengganggu pekerjaanku," kata Haikal dengan penuh percaya diri seolah ia tidak mengatakan apa pun yang memalukan.

Menikah dengan Indri sama sekali tidak membuatnya bahagia, malah membuatnya tertekan. Kalau Indri juga mengekang kehidupannya dan tidak membiarkannya untuk bersenang-senang, ia akan mati kebosanan.

Tentu saja Haikal tidak akan membiarkan hal ini terjadi.

"Ayah mertua, apakah kamu bisa memahamiku?" Haikal tersenyum, namun ada sebuah konspirasi di balik senyum itu.

Budi hanya bisa meredam kemarahan di hatinya. Mengapa semuanya benar-benar kacau hari ini?

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel