"Tuan –"
"Hmm …" Christian masuk ke dalam kamar dan tatapannya tertuju pada Ella.
Ella sedang duduk di tempat tidur sambil memegangi selimut. Ketika Christian datang, tanpa sadar ia meringkuk semakin dalam.
Bibir Ella mengerut dengan kesal dan tangannya memegang selimut dengan erat, tetapi kepanikan terpancar dari wajahnya. Meski ia berusaha untuk menutupinya, tubuhnya tidak bisa berhenti gemetaran
"Sudah bangun?"
Ella bahkan tidak bisa menemukan suaranya sehingga ia hanya mengangguk.
"Apakah itu sakit?" Christian menghampirinya perlahan, mengangkat tangannya untuk membelai luka itu dengan lembut.
Ella hanya memandang Christian dengan waspada. Ia tidak berani mengatakan apa pun. Saat ini, ia tidak tahu apa yang ada di pikiran Christian dan tidak ingin mengatakan sesuatu yang bisa memicu kemarahannya.
Ia tidak mau merasakan rasa sakit lagi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com